Lagi-lagi.. Rasanya beda. Saat berada di belakang pundakmu,melebihi rantin bisa menghilangkan nyeri yg tak terperi. Tak ada yg tersisa dari sakit raga ini,begitu juga jiwaku. Tak ada.. Smua dia renggut.
Harapan itu selalu kau jadikan bara,membakar smangatku. Tapi ketahuilah,kadang aku rapuh. Kadang...perasaan yg tak ingin aku rasakan muncul.. Dan saat itu,hal yg paling ingin kutatap adl pundakmu. Meski tak begitu kokoh,tapi ia mampu mengalirkan namamu disetiap arteriku. Hingga terucap : "u r mine"..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar