Sore yang indah. Ruangan yang tidak asing lagi bagiku sebulanan ini sangat tenang. Mentari sore menyinari lewat celah2 jendela menambah keeksotikan ruang kecil yang kutempati. Hmmmh. . . . Tenang,damai,meskipun dalam hati berkecamuk. Sudah beberapa hari ia diam,tak berdering sama sekali apalagi menunjukkan nama dia di layarnya. . .
Mau sampai kapan?
Disetiap harinya,mau mengingatku 1detik aja mungkin tak terlintas.
Mau sampai kapan?
Terbesit tanya tentang keberadaanku pun mungkin tak pernah terpikir olehnya. . .
Mau sampai kapan?
Aku bertahan dengan keadaan yang seperti ini?
Aku ingin tahu bagaimana ia sekarang,sedang apa atau apalah.. Smua hal tentangnya,aku ingin tahu..
Tapi???
Orang yang tidak mau tahu aku,kenapa aku harus selalu mengalah? Sudah cukup aku mengalah dan bersabar. . .
Kmaren,aku sudah mengalah,karena sayang dan cintaku ke dia mengalahkan semuanya.. Aku telpon,yang ada malah bicara ma orang lain. . .
Kmaren sore tiba2 dia telpon,subhanallah alangkah bahagia tak terperi hati ini. . . Tapi keadaan tak mendukung. . . Dia berjanji malamnya dilanjutkan. Tapi apa? Semalam tak ada sapa dan tanya,bahkan sampai pagi menjelang,tak ada..
Rabb,kuatkan aku. Bantu aku bertahan dengan segunung kekecewaan dihatiku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar