Senin, 05 Juli 2010

Diam

Aku menghilang seperti bulan ditingkap gerhana
Aku diam membujur merasakan keterhempasan perasaan..
Begitu egoisnya malam,menyelimuti dan menguasai semua yang ada didalamnya..
Anginpun mengalun rendah,hanya menyapa akar2 bougenville didepanku..
Sunyi,hingga daunpun enggan meregangkan urat2nya...
Berharap,angin segar menyapa jilbabku dan menyapu wajahku..
Berharap,tetes embun menyegarkan garis lebam mataku..
Berharap,matahari mencerahkan wajahku yang pucat pasi..
Semua tak ada,semua ikut diam...
Angin hanya mengalun melewati telapak kakiku.
Embunpun tak beranjak dari urat daun yang entah berapa lama kutunggui didepanku. . .
Dan matahari pun hanya memantulkan sinarnya sedikit menjadi rembulan yang berkedip pun enggan. . .
Terlintas dibenakku,hambaMu rabbi. . . HambaMu yang telah lebur menyatu dikalbuku.. Ia diam,tak mau melihatku yang tanpa lelah mendoakannya. Tak ingin menderngar suaraku,sama halnya dengan bougenville yang selalu diam. . Dengan nanar ku berdoa,jazakallahu khairan. . . .
Jagalah ia rabb,mudahkanlah segala urusannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar